Biodata lengkap tentang Rigel
6 November, 2024
Biografi
Nama saya Muhammad Rigel Arrazaq Febrian. Saya lahir di Jakarta pada 21 Oktober 2011, dan saat ini tinggal di Tebet Timur bersama keluarga saya. Sekarang, saya kelas 7 di SMP Labschool Kebayoran. Sebelumnya, saya bersekolah di Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ), tempat saya menghabiskan masa SD yang penuh dengan pengalaman dan pembelajaran berharga.
Di MISJ, saya mendapatkan banyak pelajaran tentang disiplin dan pentingnya bekerja keras. Saya juga aktif dalam berbagai kegiatan ekskul, terutama sepak bola dan badminton. Sepak bola menjadi olahraga yang sangat saya sukai, dan sejak kelas 2 SD, saya sudah ikut serta dalam berbagai turnamen. Beberapa kali saya berhasil membawa pulang trofi juara untuk tim saya, yang membuat saya semakin bersemangat untuk mengembangkan kemampuan dalam olahraga ini. Pengalaman bertanding juga mengajarkan saya tentang kerja sama tim, semangat pantang menyerah, dan pentingnya berlatih untuk menjadi lebih baik. Setelah sempat terhenti karena pandemi, saya kembali aktif bermain bola pada kelas 5, dan itu sangat membantu saya mengembalikan semangat dan keterampilan saya.
Setiap hari, saya ke labschool kebayoran. perjalanan tidak teralu jauh dan hanya sekitar 8-9 km untuk mencapai sekolah. Dari rumah, saya melewati Tebet Eco Park, pasar Tebet Barat, jalan Gatot Subroto, dan Jl. Ahmad Dahlan hingga sampai ke SMP Labschool Kebayoran. Meski jaraknya cukup jauh, saya menikmati perjalanan ini dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk menyiapkan diri dan semangat sebelum mulai belajar di sekolah.
Keluarga saya adalah sumber inspirasi dan motivasi utama dalam hidup saya. Ibu saya, Kunniarti, adalah seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih dan selalu mendukung kegiatan saya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ibu adalah orang yang sangat penyayang dan sabar, serta suka memasak berbagai hidangan favorit keluarga. Ibu selalu berusaha membantu saya dalam berbagai hal, seperti menyiapkan bekal dan mendukung saya saat ada ujian atau turnamen. Ayah saya, Indra Febrian, bekerja di bidang pertambangan dan memiliki banyak pengalaman bekerja di berbagai tempat, termasuk di luar negeri. Ayah adalah sosok yang tegas namun sangat peduli dengan perkembangan pendidikan dan minat saya. Sering kali ayah membantu saya dalam pelajaran matematika atau memberikan nasihat tentang hal-hal yang berkaitan dengan studi. Ayah juga merupakan penggemar berat sepak bola, dan kami sering menonton pertandingan bersama, terutama saat timnas Indonesia bertanding.
Saya merasa sangat beruntung memiliki keluarga yang mendukung saya dalam segala hal, termasuk dalam minat saya terhadap sepak bola dan dalam usaha saya untuk terus berprestasi di sekolah. Dukungan dan perhatian dari orang tua saya membuat saya semakin semangat untuk belajar, mencapai cita-cita, dan terus berkembang di masa depan.
Comments
Post a Comment